Kamis, 02 Desember 2010

resensi "hari esok pasti akan tiba"


PERJUANGAN HIDUP

Judul Buku              :  HARI ESOK PASTI AKAN TIBA  
Penulis                   :  Yukiko Ezaki 
Penerbit                  :  Elex Media Komputindo 
Tanggal terbit         :  Maret – 2010
Tebal buku             :  136 + Cover Soft Cover  Dimensi(L x P)
No. ISBN                :  978-979-27-69-60-9 


Yukiko Ezaki, seorang penulis yang ingin membagi cerita yang terjadi pada dirinya, mengenai perjuangan hidup yang dialami untuk melawan penyakit aneh tak bernama selama peluhan tahun. Dalam buku ini, penulis yang juga sebagai penderita menuangkan kembali pengalaman yang dialaminya, yang berawal dari buku catatan harian selama menderita penyakit aneh tak bernama tersebut.
Aku merasa tak berdaya kalau terus-terusan memikirkan penderitaanku, lama-kelamaan aku hanya akan merusak diri sendiri. Aku ingin mati, tapi bagaimana caranya? Seharusnya saat ini aku sedang menikmati masa muda yang menyenangkan, tapi yang kudapat justru mala petaka.
Ah, tidak! Aku nggak mau mati. Aku ingin terus hidup! Tapi, kalau aku memang ingin terus hidup, mengapa seolah hanya jalan kematian yang ada di hadapanku? padahal aku ingin berjuang untuk terus hidup…
Banyak hal tak terduga yang terjadi dalam hidup ini. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Dalam kondisi seperti yang kualami, aku tak berani berharap pada masa depan yang masih jauh dihadapan. Tapi meskipun begitu, setidaknya aku bias berharap pada hari esok yang pasti akan tiba.
Sejak sakit, seperrtinya banyak hal yang dirampas dariku. Otot-otot tubuhku melemah. Aku tidak bisa lagi berjalan, bahkan funngsi panca indraku menurun.
Pada awal sakit, aku selalu menyesali takdirku. aku mersa iri pada adik perempunku yang bernama fumiko. Aku selalu berfikiran, mengapa bukan fumiko yang manja itu yang diberi cobaan ini. Aku mempunyai pemikiran seperti ini gara-gara sewaktu kecil kami selalu bertengkar. Namun, perasan itu sirna karena ucapan fumiko yang memujiku di depan dosennya. Aku mengetahuinya dari ibu yang menceritakannya kepadaku. Kini akupun sadar, banyak hal yang harus kusyukuri dalam hidup.
Kelebihan buku ini adalah bahasa yang sangat menyentuh dan mudah dipahami siapapun, sehingga para pembaca bisa dengan mudah ikut larut dalam alur cerita dan juga merasakan apa yang dialami si penulis tersebut. Kelemahan buku ini nyaris tidak ada, hanya terdapat beberapa kata-kata asing terutama kata-kata berbahasa jepang yang kadang tidak diketahui maknanya.
Yukiko Ezaki, berharap agar kisahnya bisa dibaca semua orang, dan senantiasa menjadi pengingat betapa berharganya hidup ini. Meskipun kita menjalani pahitnya hidup, tak ada salahnya untuk berjuang,, berjuang,, dan berjuang!

senjata canggih

Bagi penggemar film-film action saya rasa sudah tidak asing dengan SWAT ini, SWAT (Special Weapons And Tactics) polisi khusus Amerika Serikat yang memiliki tugas dan kemampuan berbeda dibandingkan polisi-polisi Amerika lainnya. Kehebatan tim SWAT ini tidak hanya dalam film-film saja dalam dunia nyatapun tim ini sudah terbukti tangguh dan mampu menangani kasus-kasus kriminal seperti perampokan dan penyanderaan. Kesuksesan SWAT ini tidak terlepas dari canggihnya senjata dan peralatan yang digunakan.

Anggota tim SWAT ini harus mampu menguasai teknik tali temali dan rapelling biasanya mereka menggunakan teknik ini ketika menerobos masuk lewat atap atau melayang turun dari helikopter selain itu tim ini harus mampu menggunakan bahan peledak untuk meledakkan pintu, atap agar dapat masuk secara cepat dan aman. Karena tim SWAT didikte untuk keperluan taktis dalam penyerangan tim ini menggunakan senjata otomatis dengan tingkat tembakan paling tinggi.

Selain itu untuk melindungi tim lainnya SWAT dilengkapi penembak jitu dengan menggunakan senapan laras panjang berdaya dan beresolusi tinggi yang mampu digunakan di waktu siang atapun malam hari selain itu tiap-tiap personil dilengkapi dengan pistol otomatis yang mampu menembak dengan cepat dan mampu mengisi kembali secara cepat.

Selain itu tim SWAT ini dilengkapi dengan kedok gas, teropong starlight untuk visi malam, lampu senter yang melekat pada senjata untuk menguasai target di malam hari, rompi anti peluru, rompi SWAT yang sesuai dengan ukuran badan dan mampu membawa apa pun, dari amunisi cadangan sampai termos air, sarung pistol kaki yang memungkinkan menarik senjata dengan cepat, dan radio berfrekuensi tinggi, bersuara aktif, tidak berisik untuk komunikasi intertim yang dapat dipakai bahkan ketika seorang anggota regu sedang diserang. Terakhir, tim mempunyai sarana angkut khusus SWAT, pada umumnya van, yang dibawa ke tempat kejadian dan menyediakan pos komando dan fungsi pusat logistik.